Langsung ke konten utama

Keuntungan Penjual Bunga Tabur Berlimpah Pada Bulan Ramadan

Sumber: Google
Para penjual bunga tabur untuk kuburan di berbagai tempat pemakaman merasa diuntungi karena memasuki Ramadan. Pasalnya, masyarakat menjalani tradisi ziarah kubur menjelang masuknya Bulan Suci Ramadan.

Seorang penjual bunga di pemakaman Islam Dadi Makassar, Daeng Ngintang, di Makassar, mengaku kalau omzetnya bertambah mencapai 15 kali lipat daripada hari-hari biasanya. Pada hari biasa, omzetnya Rp50 ribu per hari, sedangkan sepekan terakhir Rp600 ribu sampai Rp800 ribu.

"Sudah tiga hari ini pemasukan Rp800 ribu, tidak tahu bagaimana sebentar karena ini hari terakhir dan besok (6/5/2019) kita sudah puasa," ujarnya seraya dikutip dari laman Antara, Senin(6/5/2019).

Modal yang tak seberapa, kata Daeng Ngintang, Rp100 ribu per ikat diambil dari Kabupaten Gowa. Setiap ikat bisa dijual lebih dari Rp200 ribu sehingga keuntungan yang diperoleh bisa mencapai 100 persen.

Bunga berupa daun pandan dibungkus kantong plastik berukuran kecil dijajakan Rp5 ribu, ada juga bunga warna-warni menggunakan tempat parsel ditawarkan Rp20 ribu, ditambah air dalam botol Rp3 ribu.

"Harganya tidak menentu, karena ada juga yang menawar sampai lima ribu dua kantong bunga. Banyak juga yang bawa bunga dari rumah. Tapi kita bersyukur karena banyak pengunjung," katanya.

Daeng Ngintang mengatakan penjual bunga hanya sekitar 10 orang di luar Ramadhan atau hari-hari biasa, tetapi penjualan bunga meningkat drastis dua pekan sebelum Ramadhan.

"Biasanya kita hanya 10 orang penjual tetap, tetapi sekarang bisa sampai 40 orang. Yah namanya ada momen. Apalagi ini hanya tiga kali setahun. Kalau Idul Adha tidak sebanyak Bulan Ramadhan," kata ibu enam anak itu.

Ia mengaku menjual bunga tabur sejak 20 tahun lalu. Dirinya beserta kelima saudaranya hidup dari mencari rezeki dengan menjajakan bunga tabur. Ayahnya telah puluhan tahun menjadi penjaga pemakaman Islam, sedangkan ibunya menghabiskan waktu menjadi penjual bunga tabur.

Pekerjaan itu menurun kepada Daeng Ngintang bersama beberapa saudaranya dan anak-anaknya. Keenam anaknya pun mengais rezeki di sekitar pemakaman menjadi penjual bunga, ada juga menjadi tukang parkir.

Penjual bunga tabur lainnya, Suraedah, juga mengatakan penjualan mencapai 1.000 an kantong bunga pada hari libur, 1 Mei lalu.


"Penjual bunga di sini hampir merata pendapatannya hari libur kemarin, dan tiga hari ini sudah banyak yang datang," katanya.



Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wow! Trailer Kedua Spider-Man: Far From Home Telah Rilis

Sumber: google.com Trailer kedua dari film Spider-Man: Far From Home sudah dipublish. Namun, bagi kamu yang belum menonton film dari Avengers: Endgame , sebaiknya jangan menonton trailer ini terlebih dahulu karena didalamnya mengandung spoiler film tersebut. Setelah sebelumnya dikabarkan bahwa trailer kedua dari film penutup MCU Tahap 3 ini   akan berisi spoiler dari Avengers: Endgame , Tom Holland yang berperan sebagai Peter Parker/Spider-Man, ikut mengingatkan kepada penonton di awal sebelum trailer ini dimulai. Dibanding dengan trailer pertamanya, trailer kali ini sedikit lebih banyak memperlihatkan bagaimana aksi terbaru dari sang superhero Spider-Man serta siapa saja yang akan terlibat dalam petualangan terbarunya. Ada Nick Fury, Happy dan juga Mysterio. Iya, di trailer ini, Mysterio tampaknya merupakan rekan satu tim Nick Fury dan juga Spider-Man, untuk menghadapi musuh mereka yang disebut dengan The Elemental. Secara sekilas dari trailer tersebut, Peter...

Taman Suropati Tempat Paling Ideal Untuk Bermusik

Sumber: google.com Taman Suropati , yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, merupakan salah satu alternative untuk bermusik di tengah Kota Jakarta. Hal ini disadari dua orang anggota Indonesia Saxophonist Indonesia, Fauzan dan Ryan. Bagi keduanya, di tempat ini bisa bebas berlatih alat Musik saxophone dan tetap bisa fokus tanpa harus cemas suara alat Musik mengganggu orang lain. "Di sini luas, jauh juga dari rumah orang, jadi gak ada yang komplain," kata Ryan saat ditemui di Taman Suropati, Jakarta, pada Senin (22/7/2019) malam. Ketika ditemui, mereka hanya berlatih berdua saja. Namun dari penuturan Fauzan, biasanya jumlah orang yang berlatih saxophone bisa mencapai sekitar 20 orang. Taman Suropati dibuka 24 jam dan tidak memiliki pagar keliling, maka para pengunjung dengan mudah untuk datang, menikmati music, dan berkegiatan, termasuk para pemusik yang ingin berlatih. "Kalau saya baru dari jam 21.00 tadi, kalau Mas Ryan mah sudah dari seki...